Friday, June 23, 2006

Metode Abyan

BOGOR - Selama ini kita banyak mengenal metode membaca Al Qur'an seperti Qiroati, Al Barqi. Namun ada satu metode yang cukup unik yang ditemukan oleh seorang ustadz bernama Umar Ash-Shidiq. Ustadz yang tinggal di kawasan Cemplang Baru, Bogor Barat, ini lebih senang menyebut temuannya dengan metode Abyan.

Menurutnya, metode Abyan lebih unggul dibanding metode-metode membaca Al Qur'an yang selama ini ia pelajari. Karena tanpa persyaratan yang rumit seorang murid yang tidak mengerti huruf Al Qur'an, hanya dalam waktu dua jam sudah bisa membaca Al Qur'an. Berbekal selembar kertas yang berisi petunjuk metode tersebut, Ustadz Umar malang melintang mengajarkan temuannya. Hal ini sudah ia praktekkan dibanyak tempat dan terbukti berhasil. Bahkan katanya metode yang sama bisa digunakan bagi orang-orang yang ingin cepat bisa membaca kitab kuning (Arab gundul).

Thursday, June 22, 2006

Pesantren Penjara

BOGOR - Tak terasa air mata membasahi pipiku begitu para santri dan santriwati mendapatkan sertifikat kelulusan. Haru dan gembira bercampur jadi satu melihat mereka satu per satu menerima sertifikat dengan sukacita. Mereka menjadi bagian dari 52 santri dan santriwati yang hari ini Kamis (21/6) dinyatakan lulus membaca Al Qur'an oleh tim pengajar dari Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor.

Yang menarik dari acara kelulusan ini adalah para santrinya. Mereka bukan anak-anak TPA atau anak-anak sekolah. Tapi mereka adalah para narapidana dan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang, Bogor. Ya memang sejak bulan April 2006, Lapas Paledang membuka program pesantren di kalangan para narapidana dan tahanan. Tentu saja sambutannya sangat antusias. Dari 1571 warga binaan (begitu orang-orang Lapas menyebut para narapidana dan tahanan) paling tidak 450 orang menjadi santri dan santriwati di lapas tersebut.

Tuesday, June 20, 2006

Rapat dan Rapat Lagi

BOGOR - Nggak kebayang dalam pikiranku, ternyata jadi Anggota Dewan itu kerjanya cuma satu: Rapat dan rapat lagi.

Setiap ketemu masalah, ujung-ujungnya cuma satu. Ya rapat itu. Duh sedih banget rasanya kalau semua masalah ujung-ujungnya hanya diselesaikan dengan rapat dan rapat lagi. Apa emang itu kerjaan Dewan?